Minggu, 23 Mei 2010


Lho... Itu kan juga... Korupsi
Sunday, 14 March 2010 10:09 Ahmad Arli Hikmawan
E-mail Print PDF

Korupsi!!!Korupsi!!!

Kasus kejahatan yang paling berbahaya dan paling sulit yang ada di Indonesia. bahkan detektif swasta pun tak bisa memecahkannya.

Tapi Moin menantang semua itu.

Moin adalah siswa terpintar sepanjang sejarah sekolahku. di dunia maya dia adalah detektif andal, detektif terhebat, tak ada kejahatan di game online INTERDICO yang tak bisa ia pecahkan. Namun kini dia harus menghadapi dunia nyata yang jauh berbeda dan jauh lebih berbahaya. Ayahnya terlibat korupsi dan ia juga harus menghadapi guru killer di sekolah yang iri padanya, PAK BAHAR. Dia guru aneh. Dia BUAYA. Dia memanfaatkan kewenangannya untuk menghancurkan nilai Moin. Moin mencoba melawan tapi tak ada satu pun guru yang mendukung dia. Aduh...!!

Namun Moin pantang menyerah. Dengan bantuanku dan Padi, dia yakin bisa mengungkap kasus ayahnya serta mengalahkan si buaya. Kami pun yakin bisa.. Pasti bisa.

Tapi dunia nyata memang jauh berbeda dengan game yang kami mainkan. Karena ulah Pak Bahar, Moin akhirnya tidak naik kelas dan dia pergi entah ke mana. Waduh, bagaimana ini???? Haruskah kami bertindak sendiri tanpa Moin?

Ini adalah kisahku melawan korupsi, juga kisahku melawan diriku sendiri. Aku harus percaya diri. HARUS BERANI...!

rembulan dimata ibu



.sinopsis.

Seingat Diah, selama ini Ibu tidak pernah bersikap lembut kepadanya.

Jangankan bersikap lembut, tersenyum saja barangkali hanya sesekali, itu pun bukan senyum ramah, melainkan senyum mengejek.

Hingga suatu ketika, Diah bisa keluar dari kungkungannya, Diah mendapat beasiswa untuk kuliah di kota lain. Waktu itu Diah berharap Ibu akan senang mendengarnya, tapi malah sebaliknya, Ibu mengejek dengan mencerca pendidikan yang akan ditempuhnya.

Dan sekarang, setelah hampir lima tahun tidak berjumpa, tiba-tiba Ibu meminta Diah pulang. Ada apa gerangan? Apa Ibu belum puas memusuhinya? Atau sebaliknya? Cerita ini terbalut dalam Rembulan di Mata Ibu.

Bersama Rembulan di Mata Ibu, masih ada cerita lain. Semua mengandung hikmah untuk direnungkan.